Dari Aa Gim ( Ulama Indonesia )
Marilah sama-sama kita kenang orang yang paling baik dan paling berjasa atas hidup kita ini..
Hari berganti hari tak terasa usia kita kian dengan sedikit…
Mari kita kenang orang yang nun jauh disana… ibu bapa kita…
9 bulan kita di rahim ibu……
Walau pun berat ..tetap senyum bahagia menanti kehadiran kita di rahimnya..
Berdiri sakit….
Berjalan berat….
Berbaring juga sakit…… tapi rela..
Menjelang kita lahir ke dunia
Ibu bertarung nyawa antara hidup dan mati
Mempertaroh nyawa agar kita hidup selamat..
Ayah membanting tulang agar kita punya biaya..
Alhamdulillah….. denga simbah darah, air mata, keringat… kita lahir selamat kedunia..
Tidak sedikit ibu yang meninggal saat melahirkan anaknya
Kenanglah semasa kita bayi dulu…
Dipeluk…..
Dicium….
Dibelai….
Ibu rela tidak makan……. Agar kita makan…
Ingatlah sedang enak nikmat ibu menjamah makanan…. Kita menangis kerana lapar…. Atau membuang kotoran..
Tidak pernah jijik…
Dibersihnya kotoran kita dengan
Ayah mencari nafkahagar kita punya pakaian…
Semakin lama semakin membesar..
Berhutang kesana kemari agar kita bisa bersekolah…
agar kita punya baju… punya sepatu dan buku-buku…
walaupu ditagih kesana sini..
tidak sedikit orang tua yang telah terjerumus didalam membuat dosa..
agar anaknya bisa sekolah… punya pelajaran.. punya pengetahuan..
tapi apa yang kita lakukan.
Semakin membesar semakin kita….
Kita direndahkan harga diri ibu bapa kita…
Kita anggap orang kampungan yang ketinggalan.. tiada pelajaran.. kurang pengetahuan…
Kita mengarah umpama orang gajian…
Ibu patuh arahan tuan..
Tuan-tuan yang penah ia lahirkan…..
Kita sinis wajahnya yang kian mengendur….
Tidak sedikit hati ibu yang remuk….. hatinya kerana perlakuan anaknya…
Pada hal air susunya mengalir pada tubuh kita…
Pada hal darahnya mengalir pada tubuh kita..
Kini orang tua kita kian tua….. mata kabur… meraba-raba.. merata-rata..
Tidak tercium kebusukan hati kita…
Kita tidak tahu berapa lamanya lagi….
Kita bisa menatap wajahnya…. Kini..
Andai saat perpisahan kita..
Andai ibu dipanggil..
Andai ayah dipanggil pemiliknya..
Andai kata orang tua kita sudah terbaring menjadi kaku…… mayat..
Kita tidak lagi bisa mencium tanggannya…. Tangan kasar… yang mengendong.. kita
Tidak bisa lagi menjawab salam..
Tidak bisa lagi membawa ole…ole..
Andaikata ibu bapa sudah dibungkus kain kafan..
Kita tidak akan biasa lagi menatap wajahnya..
Andaikata orang tua kita sudah di masuk kedalam liang lahat.. tanah menimbunya…..
Hanya tinggal batu nisan… atas namanya…
Yang kita raba… kita peluk…
Wahai saudaraku…
Tahukah bahawa anak yang derhaka pada orang tuanya ?
Didunia ini akan di dahulukan balasan oleh Allah…
Mengapa kita sering menderita…
Salah satu penyebabnya kerna kita sering derhaka
Air susu dibalas denga tuba..
Melayan kasih sayang….dibalas dengan sindiran..…..
Orang tua….. hati berbicara murka…
Tiada ulasan:
Catat Ulasan